Kependudukan Indonesia dan Permasalahannya

Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal di suatu tempat. Dapat dikatakan penduduk Indonesia apabila bertempat tinggal di Indonesia selama 6 bulan berturut-turut dengan maksud menetap. Dalam hal ini, wisatawan asing maupun orang asing yang datang ke Indonesia dalam urusan bisnis dan lain-lain tidak dapat dikatakan penduduk Indonesia karena tidak tinggal menetap.


Pada era globalisasi seperti ini, remaja yang berstatus pelajar sekalipun sangat jarang memikirkan tentang penduduk. Banyak hal yang mereka anggap lebih penting untuk dipikirkan, seperti permasalahan-permasalahan nyata yang mereka hadapi saat ini. Misal banyaknya pengangguran dapat mendorong pelajar untuk memiliki rencana yang lebih baik untuk masa depannya. Jika kita perhatikan lebih baik, sebenarnya penduduk di Indonesia juga merupakan hal yang perlu kita pikirkan. Hal ini dikarenakan permasalahan-permasalahan yang akan ditimbulkan oleh penduduk di masa yang akan datang. 


Saat ini penduduk Indonesia berjumlah kurang lebih 200 juta jiwa. Jumlah ini tidak bisa dikatakan kecil jika dibandingkan dengan penduduk di negara lain dan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Indonesia menduduki peringkat ke-4 penduduk terbanyak di dunia. Mengetahui hal ini, apa pertumbuhan penduduk di Indonesia masih dianggap sesuatu yang biasa? Faktanya, berdasarkan angka kelahiran dan angka kematian penduduk Indonesia dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk di Indonesia bertambah setiap tahunnya. Hal ini mungkin bukan masalah yang besar bagi negara maju, namun saat ini Indonesia masih dikategorikan sebagai negara berkembang. Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia disebabkan oleh banyak hal, antara lain :

1. Pemikiran yang masih tradisional. Anggapan “banyak anak, banyak rezeki” masih sangat melekat pada orang Indonesia yang kritis terhadap perubahan. Dengan anggapan seperti ini tentunya menambah jumlah penduduk Indonesia. Di tempat saya,Madura, masih ditemukan keluarga yang memiliki anak hingga belasan. Terutama di daerah-daerah desa yang cukup jauh dari kota.

2.   Pernikahan Dini. Hal semacam ini banyak terjadi di daerah yang masih melekat pada budaya lama. Budaya yang beranggapan bahwa anak yang berusia belasan tahun sudah mampu memiliki keluarga. Melekatnya budaya ini bisa disebabkan oleh dua hal, baik dari masyarakat yang masih kritis terhadap budaya baru ataupun pengaruh budaya baru yang kurang besar atau belum sampai pada daerah tersebut.

3. Tingkat Ekonomi dan Tingkat Pendidikan yang Rendah. Adanya tingkat ekonomi yang rendah menyebabkan seseorang memiliki tingkat pendidikan yang rendah pula. Hal ini dikarenakan tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah. Adanya tingkat pendidikan yang rendah ini juga menyebabkan seseorang tidak berpikir panjang dan tidak memiliki rencana masa depan lain. Sehingga, hal yang dapat dilakukan adalah menikah dan berkeluarga.


4.     Pergaulan Bebas. Pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja juga merupan faktor penyebab sekalipun tidak mendominasi. Salah satu pergaulan bebas yang bersangkutan dengan permasalah ini adalah seks bebas. Seks bebas adalah perilaku seks diluar nikah. Hamil di luar pernikahan inilah yang selanjutnya akan menciptakan keluarga baru. Yang tentunya, baik lahir maupun batin kedua pasangan belum siap untuk berkeluarga. Meskipun begitu, dengan adanya keluarga baru dapat meningkatkan angka penduduk di Indonesia.

Berdasarkan permasalahan tersebut, banyak hal yang sudah dilakukan pemerintah. Antara lain adanya program KB (Keluarga Berenenca) yakni, 2 anak lebih baik. Adanya program ini benar-benar membantu dan mengendalikan pertumbuhan penduduk. Hanya saja masih ada beberapa orang yang tidak mau mengikuti program tersebut. 

Selain itu adanya UU yang mengatur usia minimum untuk menikah, sehingga anak yang dibawah umur tidak bisa melakukan pernikahan dini. Program belajar 9 tahun untuk meningkatkan taraf pendidikan dan upaya-upaya lainnya yang dilakukan pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya. 




Tentunya peran pemerintah tidaklah cukup, sebaiknya kita sebagai penduduk Indonesia juga ikut serta dalam mewujudkan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Sehingga ada kerja sama yang baik antara penduduk dan pemerintah. Generasi muda juga diharapkan untuk memikirkan masalah ini untuk kehidupan Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar