Menjadi Bangsa Berkualitas, Berjiwa Sosial, Kaya Budaya, dan Taat Agama

Pertumbuhan penduduk yang terjadi di Indonesia memiliki pengaruh terhadap kualitas hidup, kehidupan sosial, budaya dan agama. permasalahan-permasalahan yang terjadi sebenarnya penyebab utama adalah diri kita sendiri, selaku warga Indonesia. Pertambahan penduduk sebenernya tidak menjadi masalah apabila kita dapat mengatasi pengaruh-pengaruh buruk yang terjadi.


Dalam mencapai kualitas hidup yang baik seiring bertambahnya penduduk, hambatan-hambatan yang ada seperti kenakalan remaja, rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi, serta moral yang kurang baik harus kita hilangkan, minimal dikurangi. Sedangkan kesenjangan sosial yang timbul karena bertambahnya penduduk, budaya lama yang semakin luntur, dan perpecahan yang terjadi di umat beragama yang terjadi saat ini dapat kita atasi. Karena kunci dari masalah-masalah ini, adalah diri kita sendiri.
Untuk mewujudkan “Bangsa Berkualitas, Berjiwa Sosial, Kaya Budaya , dan Taat Agama” Hal pertama yang kita lakukan adalah “FIX OURSELF UP” , antara lain:

1. Ubah asumsi-asumsi buruk yang ada. Semua yang terjadi dalam diri kita, berasal dari otak. Kita harus bisa mengubah jalan pemikiran kita. Kalaupun kita terlahir dengan keadaan ekonomi yang kurang beruntung, bukan berarti kita tidak memiliki kesempatan seperti orang lainnya. Hanya saja, porsi usaha yang diperlukan tentunya berbeda pula.


2.     Menjadi manusia yang baik. Manusia baik yang dimaksudkan adalah manusia yang jujur, ikhlas, berbudi pekerti baik, dan tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri.

3.  Menghargai sekecil apapun sebuah karya. Dengan menghargai karya yang ada, kita bisa lebih menjaga kemerdekaan yang merupakan karya besar rakyat Indonesia, budaya-budaya yang telah ada, serta bisa saling toleransi antara umat beragama.


4.     Meningkatkan Iman dan takwa. Apabila hal yang keempat ini telah kita miliki, ketiga hal diatas secara langsung mengikuti.


Tidak hanya itu, tentunya sangat dibutuhkan peran pemerintah guna mewujudkan tujuan ini. Pemerintah diharapkan menyediakan fasilitas-fasilitas yang layak untuk segala kalangan masyarakat, menjalankan program-program yang telah ada dengan baik, dan membuat program-program baru yang tentunya bisa berguna untuk masyarakat di masa yang akan datang. Misalkan:

1.   Dalam mengatasi pertumbuhan penduduk yang tinggi, program KB yang dilakukan sudah baik sekali.  Hanya saja harus diupayakan agar seluruh rakyat di Indonesia mengikuti program tersebut. Karena hingga saat ini masih ada keluarga yang memiliki anak lebih dari dua.

2.     Program Wajib Belajar 9 tahun sudah berjalan. Namun saat ini, ijazah SMP sudah tidak berarti. Jadi alangkah lebih baik jika lebih ditingkatkan lagi jenjang pendidikannya. Selain itu, sekalipun ada program wajib belajar 9 tahun ini masih ada anak jalanan yang tidak mau bersekolah. Mereka lebih memilih untuk membantu orang tua mencari uang dari pada bersekolah. Jika bekerja sebagai pengamen dan mendapat upah minimal 10000. Maka dalam sebulan mereka bisa berpenghasilan 300.0000. bagaimana jika 9 tahun? Bisa mencapai 32.400.000. Secara material, hal ini lebih menguntungkan dari pada sekolah yang mengeluarkan uang. Secara manfaat, lebih menguntungkan sekolah. Tapi apa bisa mendapat pekerjaan dengan ijazah SMP? Diharapkan pemerintah lebih memperhatikan ini dengan cara menyekolahkan mereka sepenuhnya dan memberikan lapangan pekerjaan setelah lulus.


3.    Mengadakan festival budaya setiap tahunnya dan diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga timbul minat dan kecintaan terhadap budaya-budaya yang telah ada.

Dalam hal ini, ada dua subjek yang berperan. Yaitu masyarakat dan pemerintah. Sehingga diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan ” Menjadi Bangsa Berkualitas, Berjiwa Sosial, Kaya Budaya, dan Taat Agama”



2 komentar:

  1. Unknown mengatakan...:

    Bagus banget isinya. Apalagi FIX OUR SELF UPnya tuh masyarakat harus mau melakukannya. Hehe top deh

  1. Unknown mengatakan...:

    Tinggal menjalankan. Terimakasih :-)

Posting Komentar